♔ My Lovely Sakit Typus

Tanggal 06 Nopember 2012 malam Deny tak bisa tidur, dia tidur larut banget dan sebelum tidur dia download sebuah lagu dan menjadikannya status terbaru FB-nya.


Sempet bingung kenapa dia kayak gitu, tapi katanya hanya iseng aja. Esoknya tanggal 07 Nopember 2012 aku kerumah dia setelah dia pulang kerja, badannya panas jadi aku kesana sebentar saja dan nyuruh dia istirahat.
Tanggal 08 Nopember 2012 aku ditelfon ibunya Deny, aku disuruh kesana karena Deny tak mau makan dan badannya makin panas. Aku disuruh bujuk dia agar mau makan dan kalau bisa bujuk dia untuk mau berobat ke dokter. Namun hari ini aku tak bisa kesana. :(
Sampai akhirnya pada malam harinya dia dibawa ibu dan kakak iparnya ke dokter. Aku disuruh telfon kakak iparnya ini karena mau ngomong sesuatu, aku kira apa ternyata aku dituduh ada masalah dengan Deny. Karena sebelum sakit, dia tidur larut malam dan menulis status seperti itu di FBnya.Aku mencoba mencoba menjelaskan bahwa hubungan kami baik-baik saja. Dan setelah diperiksa dokter, ternyata Deny terkena gejala typus.
Tanggal 09 Nopember 2012, Deny semakin parah. Bukan cuma tak mau makan tapi juga muntah. Kali ini aku usahakan bisa kerumahnya, dan setelah magrib aku kesana. Aku bujuk dia agar mau ke Rumah Sakit, memang agak lama bujuk dia karena dia takut suntik. Ibunya Deny menganjurkan dibawa ke RS Kartini saja yang dekat dengan rumahnya. Setelah sampai dan mendapat perawatan pertama di UGD, aku diminta mengurus kamar rawat inap oleh dokter jaga, namun saat sebelum mengurusnya tiba-tiba ayah Deny berkata jika tidak usah rawat inap dan minta pulang saja. Hemmmm....aku bisa berbuat apa? Deny belum jadi istri ku dan aku masih belum menjadi anggota keluarga ini, jadi aku biarkan saja ayah Deny mengurus semuanya. Padahal dari pengalamanku, pasien kayak gini memang butuh rawat inap. Tapi apakah ada yang tahu jika yang aku khawatirkan bukan karena Deny butuh rawat inap,melainkan aku takut dia iri dengan kakaknya si Dahlia. Sekitar satu minggu lalu kakaknya juga masuk RS dan dirawat inap, aku takut Deny punya fikiran jika ayahnya lebih sayang kakaknya dari pada dia karena sama-sama sakit namun cara merawatnya lebih intensif untuk kakaknya. Namun sekali lagi apa boleh buat? aku bukan siapa-siapa di keluarga ini.
Tapi Alhamdulillah, ayah kalah juga dengan anjuran dokter yang menyuruh untuk rawat inap. Senang rasanya karena memang ini yang seharusnya dibutuhkan Deny. Akhirnya malam ini aku tidur di RS, jagain Deny bareng sama ibu,kakak pertamanya, dan juga kakak iparnya.
Hari Sabtu 10 Nopember 2012, pagi hari aku pulang dari RS dan berjanji malam nanti akan kembali kesini lagi untuk jagain Deny. Dan pada malam harinya aku tepati janjiku untuk jagain dia. Hari ini Deny lebih bugar dari pada kemarin. Aku telfon teman SMAku yang katanya kerja di RS ini, untung dia lagi dines malam ini juga jadi aku bisa tanya bagaimana hasil LAB calon istriku ini dan kapan dia boleh pulang. Katanya hasil LAB sudah baik dan besok sudah boleh pulang, syukurlah. Namun dari tadi sore ada pasien baru disebelah Deny yang terkena patah tulang. Dia semalaman teriak-teriak gak karuan yang bikin tak bisa tidur.
Minggu 11 Nopember 2012, akhirnya pasien disebelah Deny dirujuk pagi-pagi sekali karena di RS ini kurang memadahi fasilitasnya. Hari ini aku tak langsung pulang pagi-pagi karena ingin menemani Deny sampai pulang, katanya para perawat, dokternya datang sekitar jam 8 pagi. Jadi aku tunggu aja.
Aku tunggu jam 8 belum datang, jam 9 belum datang, jam 10 tetap tak datang, akhirnya dapat kabar kalau dokternya masih ngurus pasien di UGD dankemungkinan pulang sore. Aku yang kepalang tanggung karena sudah tak pulang dari tadi pagi, mending disini aja sampai sore. Akhirnya jam 3.30 boleh juga pulang setelah diperiksa dokter.
Hari yang melelahkan selama 3 hari ini, namun ikhlas rasanya melakukan semua ini demi orang yang aku sayang ini. Jangan sampai telat makan lagi ya sayang, biar gak gampang sakit.

Untuk melihat foto Deny di RS Kartini