Masakan Pertamanya Untukku

Udah berkali-kali dari awal kami jadian, aku selalu nyuruh Deny untuk belajar masak. Bayangkan saja, seorang cewek, umur hampir seperempat abad ndak bisa masak. Tapi di bandingkan neng Lia (Kakak perempuannya), emang gak beda jauh sih...
Berkali-kali pula, aku ditawarin ibunya makan saat aku kerumah dia. Tapi alasanku selalu tetap, "Tak akan pernah makan disini kalau bukan Deny yang masak."
Udah aku paksa belajar masak dari dulu, tapi Deny selalu punya alasan ini-itu-itu-ini... Namun akhirnya pada hari ini dia mau masakin aku. Masakan buatannya yang pertama kali dia berikan untukku. Seporsi NASI GORENG yang dikemas didalam kotak makan dan di bawa dia ke kantor. Hehehe.... anggap aja ini bekal sarapanku.
Saat pertama kali nyoba, emang rasanya agak hambar, tapi dia ngerti kalau aku suka pedes makanya dikasih banyak lombok di nasi goreng buatannya ini. Pengen disuapin sih,,, tapi di kantor juga banyak orang, ndak enak kalau dilihat teman sekantor. Lagian Deny juga lagi repot ngeprint skripsi.
Karena Deny sibuk dan aku juga lagi laper, dan takut nasi goreng ini tambah dingin, jadi ya aku habisin aja. Sampai lupa kalau sebenarnya aku pengen dokumentasikan foto nasi goreng ini.
Sekalian dijadikan kenang-kenangan kalau Deny benar-benar mau berusaha belajar masak untukku. Walau masakannya belum sempurna. Hehehehe..
Tapi sumpah seneng banget hari ini. Makasih ya sayang.....




Ilustrasi
Tak ada file asli karena lupa untuk dokumentasi.

Undangan Walimatul Urusy

Hari ini aku jemput Deny berangkat ke kantor, karena hari ini ada rapat wali murid. Aku dan Deny harus ambil snack untuk wali murid. Hari ini walau hari jum'at, aku dan Deny tak pulang pagi, melainkan sore. Karena Deny hari ini harus selesaikan ngeprint skripsinya, printer dirumahnya lagi rewel makanya di print dikantor. Dan aku sebagai pacar yang baik harus setia menemani dia.
Sudah beberapa hari lalu Deny cerita tentang tetangganya yang Hamil Diluar Nikah dan cowok yang menghamili juga tetangganya sendiri. Mereka pacaran udah lama, namun keluarga si cowok tak merestui hubungan mereka.
Jika difikir, ini bukan solusi mereka untuk dapat restu. Melainkan mereka berdua aja yang kurang ajar, ndak peduli sama pandangan orang lain terhadap mereka.
Akhirnya dalam satu mingguan ini, repot banget deh mereka. Karena orang tua mereka ingin mereka cepat-cepat menikah dalam waktu satu minggu ini. Semua hal dari lamaran, teges gawe, walimah, dan resepsi pernikahan harus selesai semua dalam satu minggu ini.
Beberapa hari yang lalu dikantor tiba-tiba Deny ngasih aku denah lokasi rumahnya (Denah yang dipakai undangan pernikahan Mas Dikri dan Mbak Titik). Deny langsung bilang, "Buatin mirip kayak gini, tapi lokasinya dipindah sebelah timur.' (Yang nikah sebelah timur rumahnya Deny)
Tapi ternyata ndak cuma denah, pada hari ini jum'at, 21 september 2012, Deny minta dibuatkan undangan Walimah untuk tetangganya itu. Akhirnya aku download aja contoh format undangan, karena file undanganku dulu ikut hilang bersama flashdiskku yang lama. Aku kasih dua contoh undangan, terserah mau dipilih yang mana.
Tapi inti dari dari semua itu, yang paling lucu adalah cerita ku berikut ini. Sebenarnya aku tak buatkan 2 undangan walimah, namun 3 buah undangan, tapi 1 undangan ini bukan atas nama keluarga pasangan MBA (married by accident) tadi. Satu undangan ini atas nama ayahnya Deny, yang isinya adalah acara Walimatul Urusy Aditya Pradana & Deny Nirmala Sari.
Saat setelah selesai semua urusan dikantor sore ini, aku antar Deny pulang. Di rumahnya sudah di tunggu tetangganya,  nunggu undangan walimah yang aku buatkan.
Kebetulan sore itu di rumahnya juga lagi kumpul semua. Ada Ibu, mbak Titik, neng Lia, mas Dikri ndak tahu kemana, mungkin lagi kerja, dan ayah seperti biasa ada di dalam. Setelah ngasih undangan walimah ke tetangganya tadi, aku kasihkan juga undangan Walimah Adit&Deny ke Ibu. Namun ibu tak sadar kalau itu undangan Adit&Deny. Mbak Titik yang iseng, ambil undangan itu dari ibu, terus dibacanya sambil triak "Ngawor arek loro iki (Keterlaluan dua anak ini)". setelah itu ibu baru sadar kalau itu undangan atas nama kami berdua. Habis-habisan lah di ejek sama ibu, tapi seneng juga bisa bercanda kayak gini sama keluarganya Deny. Keluarga yang bakal jadi keluarga iparku.
Aku harap kisah ku kali ini tak seperti kisah-kisah sebelumnya yang selalu berakhir.
Walau undangan ini hanya bercanda, tapi aku berharap undangan ini suatu saat akan terealisasi. Amien.......



Ilustrasi

Buat yang butuh file Walimatul Urusy/Walimatul Nikah
Bisa klik link download di bawah ini

Untuk yang cuma pengen review/nampilin aja
Bisa klik link preview di bawah ini

Tapi mending anda download aja, karena file yang di preview dari google document tidak akan sama persis dengan MS Office document.

Penemuan Baru

Sebenarnya ini adalah postingan yang menceritakan tentang project awal mula saya menciptakan konsep blog ini. Saya telah membuat blog pribadi untuk diri saya sendiri, pernah juga membuat blog untuk alumni SMA ku dulu, lalu membuatkan beberapa orang blog, dan yang terakhir beberapa bulan lalu membuatkan blog untk instansi tempa Saya dan Deny bekerja.
Awalnya saya online seperti biasa, tentunya saat malam. Karena dimalam hari saya bisa lebih tenang saat surfing di internet. Seperti biasa kalau lagi iseng pasti aku nyari hal aneh dan baru dari internet, namun kali ini aku mencari tahu tentang Deny dan masa lalunya. Secara dia adalah anak informatika dan tentunya lebih dahulu menjelajah dunia maya ketimbang aku, dan pasti akan ada sesuatu tentang dia yang akan aku temukan di internet. Dugaanku tak salah, aku menemukan sebuah blog milik Deny dari www.blogger.com, blog ini tak ada isinya sama sekali, hanya ada fotonya Deny. Foto jelek yang aku bilang kayak monyet. (Hehehe,,,pacar sendiri kok dibilang monyet). Tapi selain nih monyet yang ku temukan, ternyata ada nama "DECHA" pada blog ini. Aku ngerti sih decha itu nama apa. Namun biarkan saja lah... Emang ini hoby deny dari dulu.
Tanpa pikir panjang, aku coba masuk ke admin blogger milik Deny ini, dan ternyata berhasil. Lalu aku rombak semua data pribadi sampai isinya juga.Pada awalnya aku memang ingin menutup blog ini.
Tapi setelah yang difikir-fikir, lebih baik blog ini aku manfaatkan untuk melukiskan semua tentang kami.






Pertengkaran rumah tangga

Tanggal 15 September yang lalu, pada malam hari aku dan Deny tengkar lagi. Beberapa kali tentang hal yang sama, dan selalu saja seperti ini.
Kalau saja Deny tahu apa yang aku rasakan, aku itu bosen dengan masalah-masalah seperti ini. Dan satu hal lagi dalam benakku, kapan Deny gak akan seperti ini lagi?
Janji yang dibuat sendiri, diingkari sendiri. Mungkin aku tak masalah, tapi apa kata orang lain yang melihat apa yang sedang terjadi antara kita? Mungkin hanya lewat sms, email, atau inbox FB, aku tak khawatir orang lain tahu. Tapi jika dia sudah menulis di kronologi FB kamu, dan terbaca oleh orang lain terlebih teman atau keluargaku, apakah kamu tahu yang mereka bilang? Aku kasih tahu contoh perkataan mereka ya. "Halaaaah dit,, cewek kayak gitu kau seriusin? Sama cowok lain aja kayak gitu. Katamu dia udah putus dan gak hubungan lagi?"
Maaf kalau aku cerewet sayang, mungkin dimata Adit, Deny tak pernah salah. Tapi satu hal yang aku mau, jangan sampai dianggap salah oleh orang lain.
Mungkin memang Adit yang sekarang bukan lagi Adit yang dulu, yang selalu meluapkan emosi secara berlebihan. Namun kesabaran setiap orang pastilah ada batasnya, dan yang aku takutkan adalah jika tak ada kesabaran lagi untuk menghadapinya.
Pertengkaran malam itu berlanjut hingga esok harinya, lebih baik aku memilih cuek pada Deny dari pada setiap ucapannya akan membuatnya semakin bersalah dan salahnya membuat aku semakin marah.
Pada hari ini tanggal 17 September, mencoba meredam semua amarahku. Menganggap semua baik-baik saja dan tentunya berharap hal seperti ini tak akan terulang kembali. Dan pada hari ini aku tersadar bahwa saat kami bertengkar 2 hari lalu, kami melewatkan satu hal. Anniversary jadian kami yang ke 3 bulan.
Maaf ya sayang....... Karena salahku, hingga aku lupa hal itu.


Ilustrasi


Anak yang Durhaka Sama Orang Tua

Hari ini, Kamis 13 September 2012. Dapat sms dari seorang mantan yang ada di Lumajang namanya Venti, dia nyuruh aku kesana. Akhirnya aku putuskan untuk mengajak Deny ikut dengan ku ke Lumajang.
Jam 09.00 aku jemput Deny ke rumahnya, ijin ke ibu kalau berangkat ngantor. Namun tepat seperti yang anda bayangkan, aku dan Deny tak pergi ke kantor namun langsung berangkat ke lumajang.
Namanya juga lagi musim kemarau, jelas panas banget di jalan. Sempat menyesal karena udah ngajak orang yang aku sayang ini, karena deny terus-terusan mengeluh panas dan gak sampai-sampai di tujuan.
Diperbatasan kota Pasuruan - Probolinggo, ban motor sempat bocor, waktuitu sudah pukul 11.30. Untung kita tak jauh dari tempat tambal ban, tapi sayangnya ban motorku tak bisa ditambal dan harus diganti. Tak masalah lah.... Yang penting aku dan orang yang aku cintai ini bisa selamat sampai di tujuan. Sekitar jam 12.00 kami melanjutkan perjalanan lagi ke Lumajang.
Akhirnya sampai juga di tujuan sekitar jam 13.15, lama banget ya,,,, maklum lah, walaupun tujuan kami Lumajang, tapi tempatnya adalah perbatasan Lumajang - Jember. Setibanya dirumahnya, orang yang hendak kami temuin tak ada dirumah. Dia lagi ngurus perpanjangan Kartu Pencaker/Kartu Kuning/AK1. Tapi kami masih bisa nemuin kedua orang tuanya kok...
Hampir jam 14.00, akhirnya datang juga orang yang hendak kami temui. Ternyata dia jalan-jalan dulu sama temannya, bikin jengkel aja nih anak.
Kita nyari makan siang di daerah jember, sebenarnya ada rencana setelah kita makan. Aku pengen ngajak orang yang aku sayang ini ke Pantai Papuma, tapi niat itu aku urungkan karena takut orang tua kami marah soalnya anaknya tak pulang-pulang.
Akhirnya jam 16.00 kami berdua pamit pada Venti dan keluarganya, tapi aku dititipin Venti Laptop sebelum pulang. Katanya rusak dan minta di serviskan. Hufh....merepotkan saja.. 
Sampai dirumah sekitar jam 19.00, aku dan deny udah ditunggu ibu di depan rumah. Dalam hatiku "MAMPUS AKU...".  Tapi Alhamdulillah kejujuran berbuah manis.. Ibu ndak marah, tapi dengan syarat tak ulangi kejadian kayak gini lagi.
Sebelum aku pulang dari rumah Deny, aku bilang sama dia, ''venti itu memang mantanku, tapi sekarang aku dan dia sudah sama-sama tak ada perasaan kok,,, malah kayak teman. Jangan cemburu kalau sama venti ya!!
Jujur, memang sudah tak ada perasaan antara aku dan mantanku itu. Tapi cowoknya venti yang sekarang tuh kenapa ya cemburu banget sama aku? Kalau aku punya salah, aku bisa kok minta maaf sama dia. Venti sekarang temanku, aku kan pengen juga berteman sama pacarnya venti...

Sekedar untuk intermezo
ini ada pict pantai papuma dari Google.