Dear Diary

Hahahaha. . . . . . bahas masa lalu sama Deny hari ini tentang buku diary, mengingatkan aku pada aktifitasku dulu yang mungkin tak banyak cowok melakukannya. Menulis buku diary, itu memang hal yang aku lakukan saat sendiri ditengah malam.
Curhat pada orang lain bukan sifatku, lagi pula orang lain belum tentu bisa jaga rahasiaku. Mungkin hanya dengan menulis, aku merasa bebas mengatakan semua dan tak perlu ada yang tahu.
Namun sudah beberapa tahun ini aku berhenti menulis diary, dan semua tulisan-tulisanku dulu sudah aku musnahkan. Padahal Deny pengen banget lihat tulisanku dulu.
Tapi untunglah sudah aku musnahkan semua. Tak terbayangkan betapa malunya aku jika Deny baca semua tulisanku itu. Tapi apalah artinya sebuah masa lalu? Cuma Deny yang sekarang aku sayang dan selamanya cuma dia yang aku sayang. Tak akan ada hal dari masa lalu yang dapat merubah persaan ini, bahkan sedikit pun....


ilustrasi

0 komentar:

Posting Komentar